.

like my blog here

Minggu, 31 Oktober 2010

makalah pendidikan pembangunan

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pada umumnya setiap orang merasa mengerti tentang apa pendidikan itu, akan tetapi apabila kepadanya di tunjukan lebih jauh mengenai arti yang esensial, mengenai dasar dan tujuan serta mengenai berbagai persoalan lain tentang pendidikan itu.

Mengenai pengertian pendidikan itu sendiri dapat kita temukan berbagai definisi, tergantung dari sudut pandang mana kita akan mengkajinya.

Pendidikan itu pada dasarnya merupakan suatu perbuatan atau tindakan yang di lakukan dengan maksud agar anak atau orang yang di hadapnya itu akan meningkat pengetahuannya, kemampuannya akhlaknya, bahkan pula seluruh pertandingan.

Mengingat perkembangan zaman yang amat pesat, pendidikan sangatlah berperan penting bagi kelangsungan hidup yang lebih baik dan terarah, bahkan kita sering mempertanyakan bagaimana peran pendidikan dalam pembangunan. Pendidikan berasal dari bahasa latin “ Educare “ yang berarti keluar , pendidikan adalah proses membimbing manusia dari kegelapan kebodohan menuju kecerahan pengetahuan atau dari tidak tahu menjadi tahu. Dalam arti luas pendidikan baik formal atau informal meliputi segala hal yang memperluas pengetahuan manusia tentang dirinya sendiri dan tentang diri mereka.

Dalam kehidupan manusia sangat diperlukan apa yang namanya pendidikan, oleh karena itu biasanya pendidikan itu dilakukan dalam bentuk pembelajaran dalam sebuah sekolah formal maupun informal, seperti SD, SLTP, SLTA bahkan sampai perguruan tinggi. Apabila dalam kehidupan manusia tidak dibarengi dengan pendidikan otomatis kehidupan manusia itu tidak akan terarah dengan baik, tetapi sebaliknya apabila kehidupan manusia dengan dibarengi dengan pendidikan maka kehidupannya pun akan terarah dan menjadi lebih baik.

Sedangkan pembangunan berarti perbaikan untuk menuju ke arah yang lebih maju, perbaikan dari yang belum ada menjadi ada, perbaikan dari yang jelek menjadi baik. Karena pembangunan itu membangun dan memperbaiki.

Mengingat hal ini sangat penting untuk di bahas , oleh karena itu kami sebagai penyusun makalah ini akan mengambil judul “ Peran Pendidikan Dalam Pembangunan”.

B. Tujuan Penulisan

Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah :

a. Untuk memenuhi tugas dari dosen mata kuliah Pengantar Pendidikan

b. Untuk menambah ilmu pengetahuan

C. Perumusan Masalah

Adapun perumusan masalah dalam pembuatan makalah ini sebagai berikut :

a. Apa itu pendidikan ?

b. Apa itu pembangunan ?

c. Bagaimana peran pendidikan dalam pembangunan ?

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Pendidikan

Pada umumnya setiap merasa mengerti apa pendidikan itu, akan tetapi apabila kepadanya ditanyakan lebih jauh mengenai arti yang esensial mengenai dasar dan tujuan serta mengenai berbagai persoalan lain tentang pendidikan, baru ia menyadari bahwa “ pengaruhnya “ tentang pendidikan itu hanya samar- samar saja.

Mengenai pengertian pendidikan itu sendiri dapat kita temukan berbagai definisi, tergantung dari sudut pandang mana kita akan mengkajinya, akan tetapi pada umumnya tiada yang berbeda pendapat, bahwa pendidikan itu pada dasarnya, merupakan suatu perbuatan atau tindakan yang dilakukan dengan maksud agar anak atau orang yang dihadapi itu akan meningkat pengetahuannya, kemampuannya, akhlaknya, bahkan seluruh pribadinya.

Oleh karena itu mari kita sementara beranggapan bahwa pendidikan itu pada dasarnya merupakan upaya orang tua dalam membimbing anak atau si- terdidik agar meningkat menjadi lebih baik dalam berbagai aspek kehidupan bagi anak, bagi manusia. Pendidikan bukan sekedar kemungkinan melainkan merupakan suatu keharusan untuk dapat hidup sebagai manusia.

Apabila manusia yang baru lahir itu tidak mendapatkan pendidikan, maka sulit dibayangkan ia dapat hidup terus.

Pendidikan berasal dari bahasa latin “ Educare “ yang berarti keluar , pendidikan adalah proses membimbing manusia dari kegelapan kebodohan menuju kecerahan pengetahuan atau dari tidak tahu menjadi tahu. Dalam arti luas pendidikan baik formal atau informal meliputi segala hal yang memperluas pengetahuan manusia tentang dirinya sendiri dan tentang diri mereka. Dalam kehidupan manusia sangat diperlukan apa yang namanya pendidikan, oleh karena itu biasanya pendidikan itu dilakukan dalam bentuk pembelajaran dalam sebuah sekolah formal maupun informal, seperti SD, SLTP, SLTA bahkan sampai perguruan tinggi. Apabila dalam kehidupan manusia tidak dibarengi dengan pendidikan otomatis kehidupan manusia itu tidak akan terarah dengan baik, tetapi sebaliknya apabila kehidupan manusia dengan dibarengi dengan pendidikan maka kehidupannya pun akan terarah dan menjadi lebih baik. Dalam rencana pembangunan lima tahunan juga ditegaskan bahwa pendidikan adalah menjadi tanggung jawab bersama antara keluarga , masyarakat dan pemerintah serta diusahakan agar dapat dimiliki oleh seluruh rakyat sesuai dengan kemampuan masing- masing individu.

Adapun Fungsi Pendidikan adalah sebagai berikut :

a. Fungsi manifes

b. Fungsi laten

Fungsi manifes sudah terdapat dalam kurikulum sedangkan fungsi laten tidak tercantum kurikulum . menurut Paul B. Harton dan Chester L. Huni fungsi manifes yaitu :

1. Mempersiapkan masyarakat untuk dapat mencari pekerjaan

2. Mengembangkan bakat seseorang

3. Sebagai tempat terjadinya sosialisasi kebudayaan kepada warga masyarakat.

Tujuan pranata pendidikan ialah memberikan ilmu pengetahuan, pendidikan sikap, dan melatih keterampilan kepada warga agar warga dapat mandiri dalam mencari pekerjaan.

Oleh karena itu bekal yang disebut di atas sangat penting bagi seseorang ingin mencari pekerjaan.

Ada anggapan bahwa semakin tinggi pendidikan yang dicapai seseorang akan semakin besar peluang yang dicapai seseorang akan semakin besar peluang untuk mendapatkan pekerjaan yang mendatangkan penghasilan yang cukup besar dan ini bisa membangun kehidupan yang sejahtera . tinggi rendahnya seseorang dapat di jadikan ukuran dalam menentukan lulus sosial apa lagi di era reformasi ini, seseorang ingin melamar pekerjaan salah satu saratnya harus mengerjakan ijazah yang dimilikinya dengan demikian tinggal pendidikan di Indonesia masih memegang peranan penting.

Menurut pendapat Ki Hajar Dewantara pusat pendidikan ada tiga macam yaitu

1. Lingkungan pendidikan keluarga (Informal)

2. Lingkungan pendidikan sekolah (Formal)

3. Lingkungan pendidikan masyarakat (Non Formal)

a. Lingkungan pendidikan keluarga (Informal)

Pendidikan keluarga (informal) merupakan bentuk yang sebenarnya dari konsep pendidikan seumur hidup (Life long education). Adapun

Ciri- ciri pendidikan keluarga sebagai berikut :

1. Proses pendidikan tidak terikat oleh waktu dan tempat

2. Proses pendidikan dapat berlangsung tanpa adanya guru dan murid, tetapi berlangsung antara anggota keluarga.

3. Proses pendidikan tidak terkait oleh jenjang usia

4. Proses pendidikan tidak menggunakan metode tertentu, seperti dalam pendidikan formal

5. Proses pendidikan tanpa kurikulum tertentu.

b. Lingkungan pendidikan sekolah (Formal)

Pusat pendidikan formal adalah sekolah yang merupakan perangkat masyarakat, dengan di serahi kewajiban dan menjalankan tugas- tugas pendidikan perangkat itu di kota. Dan di kelola secara resmi mengikuti garis- garis atau kebutuhan yang pasti.

Adapun ciri- ciri pendidikan sekolah (formal) yaitu :

1. Kegiatan belajar mengajar diselenggarakan di dalam kelas atau dalam ruangan .

2. Persyaratan usia dan pengelompokan usia dilakukan untuk menentukan jenjang kelas.

3. Waktu belajar diatur dengan jadwal yang sudah dibuat sebelumnya

4. Materi pelajaran disusun berdasarkan kurikulum dan dijabarkan dalam silabus secara resmi.

5. Ada sistem evaluasi belajar dan laporan hasil belajar (RAPOR)

6. Ada tanda tamat belajar ( STTB ) yang merupakan penghargaan dari pemerintah.

Contoh pendidikan formal adalah jenjang pendidikan yang diupayakan oleh pemerintah secara resmi negeri atau swasta, seperti SD, MI, SLTP/MTs, SMU/MAN dan Perguruan Tinggi.

Sekolah terbentuk dalam jenjang – jenjang secara konkres perjenjangan sekolah sebagai berikut :

- Taman Kanak- Kanak (TK)

- Sekolah Dasar (SD)

- Sekolah Lanjutan Tinggi Pertama (SLTP)

- Sekolah Menengah Umum (SMU)

- Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)

- Perguruan Tinggi seperti

· Akademik (SO)

· Sarjana (S1)

· Pascasarjana (S1 dan S3)

Jika seorang mencapai sosial tinggi dalam masyarakat ia dapat melakukannya melalui jalur sekolah dengan cara mengikuti sampai ke tingkat tinggi. Semakin tinggi posisi jabatan yang akan di isi biasanya persaratan yang harus akan semakin tinggi pula misalnya untuk mengisi jabatan manajer personalia di saratkan pendidikan S1 Hukum atau Psikologi.

Sedangkan untuk mengisi lowongan staf biasanya dibutuhkan lulusan D3 atau SMU selain untuk menentukan saat penerimaan pekerjaan pendidikan juga berpengaruh terhadap peningkatan posisi seseorang yang sudah bekerja sambil melanjutkan sekolahnya setelah meraih ijazah S1,S2 keguruan tersebut berpeluang besar menduduki misalkan posisi dalam pekerjaannya.

c. Lingkungan pendidikan masyarakat (Non Formal)

Pendidikan di lingkungan masyarakat di luar sekolah , istilah yang umum digunakan untuk menyebut pendidikan, itu adalah non formal. Pelayanan pendidikan yang diberikan berupa keterampilan praktis serta sikap mental fungsional yang mampu meningkatkan mutu.

Adapun ciri- cirinya adalah :

1. Program yang dibuat disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat

2. Bahan pelajaran menjurus kepada hal yang bersifat praktis dibutuhkan oleh masyarakat umumnya yang dapat digunakan .

3. Waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan program singkat

4. Biaya relatif lebih murah apa bila di bandingkan dengan biaya formal.

5. Busana peserta berbeda – beda

6. Jenjang kelas tidak menunjukkan tingkatan yang tegas.

7. Pelaksanaan kegiatan disusun dengan melalui perencanaan yang baik

8. Tujuan pendidikan terarah untuk mendapatkan pelajaran atau meningkatkan pendapatan .

9. Waktu belajar serta tempat disesuaikan dengan masyarakat yang membutuhkan.

Contoh pendidikan non formal : kursus komputer, menjahit, memasak,rias dan lain- lain.

B. Pengertian Pembangunan

Pembangunan berarti perbaikan untuk menuju ke arah yang lebih maju, perbaikan dari yang belum ada menjadi ada, perbaikan dari yang jelek menjadi baik. Karena pembangunan itu membangun dan memperbaiki. Dalam pengertian ini berarti setiap orang pasti berkeinginan untuk melakukan pembangunan baik bagi dirinya sendiri maupun bagi masyarakat dan negara.

Pembangunan nasional adalah pembangunan manusia Indonesia seutuhnya dan pembangunan seluruh masyarakat Indonesia maka landasan pelaksanaan pembangunan nasional Pancasila dan UUD 1945.

Pembangunan nasional bertujuan untuk menjadikan satu masyarakat yang adil dan makmur yang merata bermaterial maupun spiritual berdasarkan Pancasila di dalam wadah negara kesatuan republik Indonesia yang merdeka , berdaulat, bersatu dan berkedaulatan rakyat dalam suasana berkehidupan bangsa yang aman, tenteram, tertib, dan dinamis serta dalam lingkungan pergaulan dunia yang merdeka bersahabat tertib dan tenteram.

C. Peran Pendidikan Dalam Pembangunan

Dalam hal ini pendidikan dan pembangunan sangatlah berkesinambungan , karena apabila orang yang berpendidikan itu pasti dia mempunyai jiwa pembangun baik bagi diri sendiri maupun bagi masyarakat dan negara. Dalam hal ini berarti peran pendidikan dalam pembangunan sangatlah penting , karena apabila tidak ada orang yang berpendidikan maka tidak ada pula orang yang berjiwa pembangun, jadi apabila dalam suatu masyarakat maupun negara tidak ada orang yang sekolah atau tidak ada yang melakukan pendidikan maka masyarakat itu akan fakum dan tidak akan berkembang maju dan kemungkinan masyarakat atau negara itu akan mengalami kemerosotan moral, mental dan spiritual.

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Pendidikan berasal dari bahasa latin “ Educare “ yang berarti keluar , pendidikan adalah proses membimbing manusia dari kegelapan kebodohan menuju kecerahan pengetahuan atau dari tidak tahu menjadi tahu, pembangunan berarti perbaikan untuk menuju ke arah yang lebih maju, perbaikan dari yang belum ada menjadi ada, perbaikan dari yang jelek menjadi baik. Karena pembangunan itu membangun dan memperbaiki.

Setelah dibahas dalam bab sebelumnya maka kami sebagai penulis akan mengambil kesimpulan , bahwa peran pendidikan dalam pembangunan itu sangatlah berkesinambungan (penting) karena pembangunan tidak akan terjadi apabila proses pendidikan tidak berjalan, begitu pula sebaliknya apabila pendidikan berjalan dengan baik otomatis pembangunan pun akan berlangsung dengan sendirinya.

DAFTAR PUSTAKA

Abdulsyani 1994. Sosiologi, sistematika, teori dan terapan, Jakarta : Bumi Aksara

Hartini, G. Kartasa Poetra – 1992- Kamus Sosiologi dan kependudukan Jakarta : Bumi Aksara

Kremers , L.J.B.G. Kartasa Poetra . 1987 . Sosiologi Umum Jakarta Bumi Aksara

Saaputra M. Nata. 1983 Pengantar Sosiologi Yogyakarta : Multi Aksara

Soekanto Soejono . 1987 Sosiologi Suatu pengantar Jakarta : Raja Wali.

Definisi Kebudayaan

Definisi Kebudayaan Menurut para Ahli

1. Edward B. Taylor

Kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang didalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adapt istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat oleh seseorang sebagai anggota masyarakat.

2. M. Jacobs dan B.J. Stern

Kebudayaan mencakup keseluruhan yang meliputi bentuk teknologi social, ideologi, religi, dan kesenian serta benda, yang kesemuanya merupakan warisan social.

3. Koentjaraningrat

Kebudayaan adalah keseluruhan sistem gagasan, tindakan, dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri manusia dengan relajar.

4. Dr. K. Kupper

Kebudayaan merupakan sistem gagasan yang menjadi pedoman dan pengarah bagi manusia dalam bersikap dan berperilaku, baik secara individu maupun kelompok.

5. William H. Haviland

Kebudayaan adalah seperangkat peraturan dan norma yang dimiliki bersama oleh para anggota masyarakat, yang jika dilaksanakan oleh para anggotanya akan melahirkan perilaku yang dipandang layak dan dapat di tarima ole semua masyarakat.

6. Ki Hajar Dewantara

Kebudayaan berarti buah budi manusia adalah hasil perjuangan manusia terhadap dua pengaruh kuat, yakni zaman dan alam yang merupakan bukti kejayaan hidup manusia untuk mengatasi berbagai rintangan dan kesukaran didalam hidup dan penghidupannya guna mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang pada lahirnya bersifat tertib dan damai.

7. Francis Merill

  • Pola-pola perilaku yang di hasilkan oleh interaksi social
  • Semua perilaku dan semua produk yang dihasilkan oleh sesorang sebagai anggota suatu masyarakat yang di temukan melalui interaksi simbolis.

8. Bounded et.al

Kebudayaan adalah sesuatu yang terbentuk oleh pengembangan dan transmisi dari kepercayaan manusia melalui simbol-simbol tertentu, misalnya simbol bahasa sebagai rangkaian simbol yang digunakan untuk mengalihkan keyakinan budaya di antara para anggota suatu masyarakat. Pesan-pesan tentang kebudayaan yang di harapkan dapat di temukan di dalam media, pemerintahan, intitusi agama, sistem pendidikan dan semacam itu.

9. Mitchell (Dictionary of Soriblogy)

Kebudayaan adalah sebagian perulangan keseluruhan tindakan atau aktivitas manusia dan produk yang dihasilkan manusia yang telah memasyarakat secara sosial dan bukan sekedar di alihkan secara genetikal.

10. Robert H Lowie

Kebudayaan adalah segala sesuatu yang di peroleh individu dari masyarakat, mencakup kepercayaan, adat istiadat, norma-norma artistic, kebiasaan makan, keahlian yang di peroleh bukan dari kreatifitasnya sendiri melainkan merupakan warisan masa lampau yang di dapat melalui pendidikan formal atau informal.

11. Arkeolog R. Seokmono

Kebudayaan adalah seluruh hasil usaha manusia, baik berupa benda ataupun hanya berupa buah pikiran dan dalam penghidupan.

Kesimpulan

Dari berbagai definisi di atas, dapat diperoleh kesimpulan mengenai kebudayaan yaitu sistem pengetahuan yang meliputi sistem ide gagasan yang terdapat di dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari kebudayaan itu bersifat abstrak. Sedangkan perwujudan kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda yang bersifat nyata, misalnya pola-pola perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi social, religi seni dan lain-lain, yang kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan bermasyarakat.

Senin, 25 Oktober 2010

Pilar Pembelajaran menurut UNESCO

Empat pilar pembelajaran yang dicanangkan oleh UNESCO:

-learn to know,
-learn to do,
-learn to live together, dan
-learn to be.


>Pada pilar pertama, learn to know, para siswa dianjurkan untuk mencari dan
mendapatkan pengetahuan sebanyak-banyaknya. Hal ini akan dapat memicu
munculnya sikap kritis dan semangat belajar siswa meningkat.

>Pilar kedua, learn to do, menekankan pentingnya interaksi dan bertindak. "Di sini para siswa diajak untuk ikut serta dalam memecahkan permasalahan yang ada di sekitarnya melalui sebuah tindakan nyata."

>Sedangkan learn to live together, menanamkan kesadaran kepada para siswa bahwa mereka adalah bagian dari kelompok masyarakat. Jadi mereka harus mampu hidup bersama. Dengan makin beragamnya etnis di Indonesia, kita perlu menanamkan sikap untuk dapat hidup bersama.

>Dan pilar learn to be adalah untuk mendidik dan melatih siswa agar menjadi pribadi yang mandiri. Apalagi, sikap kemandirian masih sangat kurang ditekankan dalam proses pendidikan di Tanah Air.


unsur unsur kebudayaan

UNSUR KEBUDAYAAN
Ada beberapa pendapat ahli yang mengemukakan mengenai komponen atau unsur kebudayaan, antara lain sebagai berikut:
1. Melville J. Herskovits menyebutkan kebudayaan memiliki 4 unsur pokok, yaitu:
 alat-alat teknologi
 sistem ekonomi
 keluarga
 kekuasaan politik
2. Bronislaw Malinowski mengatakan ada 4 unsur pokok yang meliputi:
 sistem norma sosial yang memungkinkan kerja sama antara para anggota masyarakat untuk menyesuaikan diri dengan alam sekelilingnya
 organisasi ekonomi
 alat-alat dan lembaga-lembaga atau petugas-petugas untuk pendidikan (keluarga adalah lembaga pendidikan utama)
 organisasi kekuatan (politik)

MENURUT CATATAN KU
1. Sisitem mata pencaharian
2. system peralatan hidup
3. sistim pengetahuan
4. bahasa
5. lembaga kemasyarakatan
6. realigi (kepercayaan)
7. kesenian

Minggu, 24 Oktober 2010

definisi,tujuan & ruang lingkup penjas

Ariza Jaya Wisnu W

108 421

2010A

Pengertian Pendidikan Jasmani

Definisi Pendidikan jasmani adalah suatu proses pendidikan melalui aktivitas jasmani yang didesain untuk meningkatkan kebugaran jasmani, mengembangkan keterampilan motorik, pengetahuan dan perilaku hidup sehat dan aktif, sikap sportif, dan kecerdasan emosi. Lingkungan belajar diatur secara seksama untuk meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan seluruh ranah, jasmani, psikomotorik, kognitif, dan afektif setiap siswa

Tujuan Pendidikan Jasmani

Mata pelajaran Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan bertujuan agar peserta didik memiliki

kemampuan sebagai berikut:

1. Mengembangkan keterampilan pengelolaan diri dalam upaya pengembangan dan

pemeliharaan kebugaran jasmani serta pola hidup sehat melalui berbagai aktivitas

jasmani dan olahraga yang terpilih

2. Meningkatkan pertumbuhan fisik dan pengembangan psikis yang lebih baik.

3. Meningkatkan kemampuan dan keterampilan gerak dasar

4. Meletakkan landasan karakter moral yang kuat melalui internalisasi nilai-nilai yang

terkandung di dalam pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan

5. Mengembangkan sikap sportif, jujur, disiplin, bertanggungjawab, kerjasama, percaya

diri dan demokratis

6. Mengembangkan keterampilan untuk menjaga keselamatan diri sendiri, orang lain dan

lingkungan

7. Memahami konsep aktivitas jasmani dan olahraga di lingkungan yang bersih sebagai

informasi untuk mencapai pertumbuhan fisik yang sempurna, pola hidup sehat dan

kebugaran, terampil, serta memiliki sikap yang positif.

Ruang Lingkup Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan

Ruang lingkup mata pelajaran Pendiidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan meliputi

aspek-aspek sebagai berikut:

1. Permainan dan olahraga meliputi: olahraga tradisional, permainan. eksplorasi gerak,

keterampilan lokomotor non-lokomotor,dan manipulatif, atletik, kasti, rounders, kippers,

sepak bola, bola basket, bola voli, tenis meja, tenis lapangan, bulu tangkis, dan beladiri,

serta aktivitas lainnya.

2. Aktivitas pengembangan meliputi: mekanika sikap tubuh, komponen kebugaran

jasmani, dan bentuk postur tubuh serta aktivitas lainnya.

3. Aktivitas senam meliputi: ketangkasan sederhana, ketangkasan tanpa alat,

ketangkasan dengan alat, dan senam lantai, serta aktivitas lainnya.

4. Aktivitas ritmik meliputi: gerak bebas, senam pagi, SKJ, dan senam aerobic serta

aktivitas lainnya.

5. Aktivitas air meliputi: permainan di air, keselamatan air, keterampilan bergerak di

air, dan renang serta aktivitas lainnya.

6. Pendidikan luar kelas, meliputi: piknik/karyawisata, pengenalan lingkungan, berkemah,

menjelajah, dan mendaki gunung.

Kesehatan, meliputi penanaman budaya hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari, khususnya

yang terkait dengan perawatan tubuh agar tetap sehat, merawat lingkungan yang sehat,

memilih makanan dan minuman yang sehat, mencegah dan merawat cidera, mengatur waktu

istirahat yang tepat dan berperan aktif dalam kegiatan P3K dan UKS. Aspek kesehatan

merupakan aspek tersendiri, dan secara implisit masuk ke dalam semua aspek

sejarah bola voli di indonesia

Sejarah Bola Voli di Indonesia


Indonesia mengenal permainan bola voli sejak tahun 1982 pada zaman penjajahan Belanda. Guru-guru pendidikan jasmani didatangkan dariNegeri Belanda untuk mengembangkan olahraga umumnya dan bola voli khususnya. Di samping guru-guru pendidikan jasmani, tentara Belanda banyak andilnya dalam pengembangan permainan bola voli di Indonesia, terutama dengan bermain di asrama-asrama, dilapangan terbuka dan mengadakan pertandingan antar kompeni-kompeni Belandasendiri.
Permainan bola voli di Indonesia sangat pesat di seluruh lapisan mayarakat, sehingga timbul klub-klub di kota besar di seluruh Indonesia. Dengan dasar itulah maka pada tanggal 22 januari 1955 PBVSI (persatuan bola voli seluruh indonesia) didirikan di Jakarta bersamaan dengan kejuaraan nasional yang pertama.PBVSI sejak itu aktif mengembangkan kegiatan-kegiatan baik ke dalm maupun ke luar negeri sampai sekarang. Perkembangan permainan bola voli sangat menonjol saat menjelang Asian Games IV 1962 dan Ganefo I 1963 di Jakarta, baik untuk pria maupun untukwanitanya. Pertandingan bola voli masuk acara resmi dalam PON II 1951 di Jakarta dan POM I di Yogyakarta tahun 1951. setelah tahun 1962 perkembangan bnola voli seperti jamur tumbuh di musim hujan banyaknya klub-klub bola voli di seluruh pelosok tanah air.Hal ini terbukti pula dengan data-data peserta pertandingan dalam kejuaran nasional. PON dan pesta-pesta olahraga lain, di mana angka menunjukkan peningkatan jumlahnya. Boleh dikatakan sampai saat ini permainan bola voli di Indonesia menduduki tempat ketiga setelah sepak bola dan bulu tangkis.Untuk pertama kalinya dalam sejarah perbolavolian Indonesia, PBVSI telah dapat mengirimkan tim bola voli yunior Indonesia ke kejuaraan Dunia di Athena Yunani yang berlangsung dari tanggal 3-12 september 1989. tim bola voli yunior putra Indonesia ini dilatih oleh Yano Hadian dengan dibantu oleh trainer Kanwar, serta pelatih dari Jepang Hideto Nishioka, sedangkan pelatih fisik diserahkan kepada Engkos Kosasih dari bidang kepelatihan PKON (pusat kesehatan olahraga nasional) KANTOR MENPORA. Dalam kejuaraan dunia bola voli putra tersebut, sebagai juaranya adalah :
1. Uni Sovyet
2. Jepang
3. Brazil
4. Bulagaria
5.Kuba
6. Yunani
7. Polandia
Sedangkan Indonesia sendiri baru dapat menduduki urutan ke 15.Dalam periode di bawah pimpinan ketua Umum PBVSI Jendral (Pol) Drs. MochamadSanusi, perbolavolian makinmeningkat baik dari jumlahnya perkumpulan yang ada maupun dari lancarnya system kompetisi yang berlangsung,; sampai dengan kegiatan yang dilakukan baik di dalam maupun di luar negeri.

Sabtu, 16 Oktober 2010

jebol deep freeze

1. Download “XDeepFreeze”

2. Ekstrak ke C:\XDeepfreeze

3. Jalankan “Run_Me.exe” yang akan menghasilkan file “mcr.bat” dan “XDeepFreeze.exe” akan terload.

4. Pada XDeepFreeze, Tekan “Stop DeepFreeze”, untuk menghentikan “frzstate.exe”

5. Pada XDeepFreeze, Tekan “Clean Registry”, untuk membersihkan registry yang dibuat deepfreeze pada saat install.

6. Untuk masuk ke MS-Dos Mode, Jalankan “command.com” (Sudah disertakan pada “xdeepfreeze.zip”)

7. Jalankan “mcr.bat” (Berisi perintah yang akan menghapus file “persifrz.vxd”)

8. Ketik “Exit” untuk masuk ke Windows kembali.
Dan…..DeepFreeze tidak berfungsi lagi.

Silahkan install ulang DeepFreeze, ingat dan catat baik-baik password yang anda gunakan.
Jika anda lupa lagi lakukan kembali cara diatas.

Catatan :
“XDeepFreeze.exe” telah ditest dan berhasil pada DeepFreeze v.332SE
“XDeepFreeze.exe” dibuat menggunakan Visual Basic 6.0, Sebagaimana biasanya untuk menjalankannya dibutuhkan “Msvbvm60.dll”

Minggu, 26 September 2010

folder terkunci

simpan berikut ini ke notpad
cls

@ECHO OFF
title Folder Locker
if EXIST "Control Panel.{21EC2020-3AEA-1069-A2DD-08002B30309D}" goto UNLOCK
if NOT EXIST Locker goto MDLOCKER
:CONFIRM
echo Are you sure u want to Lock the folder(Y/N)
set/p "cho=>"
if %cho%==Y goto LOCK
if %cho%==y goto LOCK
if %cho%==n goto END
if %cho%==N goto END
echo Invalid choice.
goto CONFIRM
:LOCK
ren Locker "Control Panel.{21EC2020-3AEA-1069-A2DD-08002B30309D}"
attrib +h +s "Control Panel.{21EC2020-3AEA-1069-A2DD-08002B30309D}"
echo Folder locked
goto End
:UNLOCK
echo Enter password to Unlock folder
set/p "pass=>"
if NOT %pass%==pasword kamu goto FAIL
attrib -h -s "Control Panel.{21EC2020-3AEA-1069-A2DD-08002B30309D}"
ren "Control Panel.{21EC2020-3AEA-1069-A2DD-08002B30309D}" Locker
echo Folder Unlocked successfully
goto End
:FAIL
echo Invalid password
goto end
:MDLOCKER
md Locker
echo Locker created successfully
goto End
:End


simpan dengan nama lock.bat lalu lalu pindah ke flash disk ,,,klik 2 kali,,ntar kluar folder locker,,,itu folder yang nantinya akan di kunci ,,jangan ganti nama folder itu,,,kalo uda klik 2 kali lock ,,ntar ada pertanyaan ,,,tekan y buat ngunci tuh folder,,,lo uda ntar tu folder bakal hilang/ hiden ,,l mau balikin tinggal klik 2 kali lock ntar di minta pasword ,,,masukin aja pasword kamu ,,selesai ,,loa da salahnya maapin gue ya ,,,